Rabu, 29 Februari 2012

INNALILLAHI........KIAI LANGITAN KH. ABDULLAH FAQIH MENINGGAL DUNIA

Rabu, 29 Februari 2012 20:07:45 WIB
Reporter : -


Tuban (beritajatim.com) - Kabar duka menyelimuti Nahdlatul Ulama (NU), salah satu kiai sepuh KH Abdullah Faqih dikabarkan meninggal dunia, Rabu (29/2/2012) malam.

Informasi meninggalnya pengasuh Ponpes Langitan, Tuban, Jawa Timur ini beredar di berbagai situs jejaring sosial.

Ulama yang akrab disapa Kiai Faqih ini merupakan salah satu guru spiritual mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Kabar wafatnya Kiai Faqih diumumkan secara resmi oleh Ponpes Langitan dalam situs resminya.

"Keluarga besar Pondok Pesantren Langitan Berduka Cita atas wafatnya KH Abdullah Faqih, pada Rabu 12 Februari 2012."

Sementara itu, Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Imam Nahrawi membenarkan informasi wafatnya Kiai Faqih. [mah]
Sumber : inilah.com

Tribunnews.com - Rabu, 29 Februari 2012 21:18 WIB
Kyai Haji Abdullah Faqih pimpinan pondok pesantren Langitan di Tuban, Jawa Timur
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kehilangan kiai kharismatik, pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Tuban yakni KH Abdullah Faqih.

KH Faqih, panggilan akrabnya meninggal dunia pada Rabu (29/2/2012) pukul 19.00 WIB.

"Inna Lillahi wainna ilaihi rojiun. Pengasuh pondok pesantren Langitan Widang Tuban KH Abdullah Faqih Wafat, Rabu (29/2), jam 18.30 WIB. Al Fatihah," demikian SMS yang diterima Tribunnews.com dari asisten KH Hasyim Muzadi.

Situs Ponpes Langitan juga telah mengumumkan meninggalnya kiai Abdullah Faqih. "Beliau Meninggal Pukul 18.30 WIB dan Insya’allah Akan di makamkan Besok Pukul 12.00 WIB.

KH Faqih lahir di Tuban pada 2 Mei 1932.

Selasa, 28 Februari 2012

ALUMNI UNAIR UBAH SAMPAH JADI BIOGAS DAN BENSIN

TEKNOLOGI pengelolaan sampah terus berkembang. Selain pupuk, para ahli dan pemerhati lingkungan kini sedang berupaya keras memanfaatkan sampah untuk hal lain, salah satunya bahan bakar.

Ini pula yang dilakukan aktivis Sahabat Lingkungan Mojokerto Satrijo Wiweko yang berhasil mengolah sampah menjadi biogas dan bensin. Di tangan Koko, sapaan akrabnya, sampah organik dan anorganik bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Jenis sampah organik rumah tangga disulap Koko menjadi biogas. Dengan biaya yang relatif murah dan proses yang mudah, biogas tersebut bisa dimanfaatkan untuk memasak. Untuk membuat biogas, sampah organik berupa dedaunan, kulit buah, sisa nasi, dan lainnya, dimasukkan dalam drum plastik. Untuk lingkup rumah tangga, cukup dengan menggunakan tiga drum yang masing-masing terhubung melalui pipa.

”Setelah itu sampah organik dimasukkan drum lalu dengan air bekas cucian beras (leri) dengan perbandingan 80:20,” kata alumnus Jurusan Biologi Lingkungan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut.

Pria yang tinggal di Jalan Apel,Perum Magersari, Kota Mojokerto ini menambahkan, ketiga drum tersebut ditutup rapat dan dibiarkan selama 20–30 hari untuk proses fermentasi. Selama proses fermentasi, air leri akan menghasilkan mikroba sebagai pengurai sampah yang akhirnya menghasilkan gas. Gas dari masing-masing keran pipa bisa dimanfaatkan untuk perapian.

Sampah anorganik berupa plastik juga bisa dimanfaatkan menjadi bensin. Mula-mula, sampah anorganik dimasukkan ke dalam tabung besi yang dihubungkan dengan pipa besi untuk memasukkan sampah. ”Di dalam tabung tertutup rapat itu sampah anorganik dibakar,” ujarnya menerangkan.

Tabung pembakaran juga dihubungkan dengan pipa untuk alat penyuling. Pipa dihubungkan lagi dengan tabung-tabung kecil untuk menampung uap pembakaran. ”Nah, setelah proses pendinginan,bensin akan menetes dari pipa-pipa yang tersambung,” tuturnya.

TRITUS JULAN
Mojokerto( (koran Sindo)/Koran SI/rhs)


Program Bio Energi Perdesaan (B E P)


Salah satu permasalahan nasional yang kita hadapi danharus dipecahkan serta dicarikan jalan keluarnya pada saat iniadalah masalah energi, baik untuk keperluan rumah tangga,maupun untuk industri dan transportasi.Terkait dengan masalah tersebut, salah satu kebijakanpemerintah ialah rencana pengurangan penggunaan bahan bakarminyak tanah untuk keperluan rumah tangga.Sejalan dengan hal itu pemerintah juga mendorong upaya-upaya untuk penggunaan sumber-sumber energi alternatiflainnya yang dianggap layak dilihat dari segi teknis, ekonomi,dan lingkungan, apakah itu berupa biofuel, biogas/gas bio, briketarang dan lain sebagainya.Beberapa waktu yang lalu sempat menjadi wacanakemungkinan digunakannya briket batu bara. Namun,belakangan upaya ke arah itu agaknya tidak diteruskan atausementara dihentikan dulu karena dianggap belum layak darisegi lingkungan khususnya jika digunakan untuk energi rumahtangga.Dalam rangka pemenuhan keperluan energi rumah tanggakhususnya di perdesaan maka perlu dilakukan upaya yangsistematis untuk menerapkan berbagai alternatif energi yanglayak bagi masyarakat. Sehubungan dengan hal tersebut makasalah satu upaya terobosan yang dilakukan adalahmelaksanakan program Bio Energi Perdesaan (BEP), yaitu suatu upaya pemenuhan energi secara swadaya (
self production
) olehmasyarakat khususnya di perdesaan, termasuk bagi masyarakatdi desa-desa terpencil seperti di daerah pedalaman dankepulauan.Pelaksanaan program BEP juga terkait dengan upaya-upaya pengembangan agribisnis dalam rangka peningkatankesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dan ramahlingkungan.Secara garis besar tujuan program BEP adalahberkembangnya swadaya masyarakat dalam penyediaan danpenggunaan bio energi (bio gas, bio massa, dan bio fuel) bagikeperluan rumah tangga termasuk untuk kegiatan usaha industrirumah tangga khususnya di perdesaan.Adapun sasaran (
Output
) program BEP adalah :1.Tersosialisasinya teknologi penyediaan bio energi secaraswadaya untuk keperluan rumah tangga khususnya diperdesaan.2.Terbangunnya pilot model biogas, biomassa, dan bio fuel disetiap provinsi.
Outcome
yang diharapkan adalah :1.Diterapkannya teknologi penyediaan dan penggunaan bioenergi untuk keperluan rumah tangga khususnya diperdesaan.2.Berkembangnya usaha agribisnis yang terpadu denganpenyediaan bio energi (peternakan, hortikultura, perkebunandll)
3.Berkembangnya usaha agroindustri masyarakat yangditunjang oleh penyediaan dan penggunaan bio energi secaraswadaya oleh masyarakat di perdesaan.Dengan output dan outcome tersebut di atas makadiharapkan program BEP akan mempunyai dampak (
impact
)positif yang signifikan dalam hal :1.Tersedianya energi untuk rumah tangga secara swadayamasyarakat di perdesaan2.Berkurangnya ketergantungan masyarakat terhadap bahanenergi konvensional (minyak tanah dan LPG).3.Peningkatan kesejahteraan masyarakat4.Kelestarian sumber daya alam.
Biogas

Biogas adalah gas yang dihasilkan dariproses penguraian bahan-bahan organikoleh mikroorganisme pada kondisilangka oksigen (anaerob).
Komponen Biogas :
± 60 % CH4(metana)
± 38 % CO2(karbon dioksida)
± 2 % N2, O2, H2, & H2S
Biogas dapat dibakar seperti elpiji,dalam skala besar biogas dapatdigunakan sebagai pembangkit energi listrik, sehingga dapatdijadikan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan danterbarukan.
Sumber energi Biogas yang utama: kotoran ternak Sapi,Kerbau, Babi dan Kuda
Kesetaraan biogas dengan sumber energi lain1 m3
Biogas setara dengan:
Elpiji0,46 kg
Minyak tanah0,62 liter
Minyak solar0,52 liter
Bensin0,80 liter
Gas kota1,50 m3
Kayu bakar3,50 kg

Program BEP-Biogas Skala Rumah Tangga Dit.Pengolahan Hasil Pertanian,Ditjen PPHP - Deptan4

Sejarah Pemanfaatan Biogas
Cina
Sejak tahun 1975 "
biogas for every household
". Pada tahun1992, 5 juta rumah tangga di China menggunakan biogas.
Reaktor biogas yang banyak digunakan adalah modelsumur tembok dengan bahan baku kotoran ternak &manusia serta limbah pertanian.
India
Dikembangkan sejak tahun 1981 melalui "
The National Project on Biogas Development
" oleh Departemen SumberEnergi non-Konvensional. Tahun 1999, 3 juta rumah tanggamenggunakan biogas.
Reaktor biogas yang digunakan model sumur tembok dandengan drum serta dengan bahan baku kotoran ternak danlimbah pertanian.
Indonesia
Mulai diperkenalkan pada tahun 1970-an, pada tahun 1981melalui Proyek Pengembangan Biogas dengan dukungandana dari FAO dibangun contoh instalasi biogas dibeberapa provinsi.
Penggunaan biogas belum cukup berkembang luas antaralain disebabkan oleh karena masih relatif murahnya hargaBBM yang disubsidi, sementara teknologi yangdiperkenalkan selama ini masih memerlukan biaya yangcukup tinggi karena berupa konstruksi beton dengan ukuranyang cukup besar.
Mulai tahun 2000-an telah dikembangkan reaktor biogasskala kecil (rumah tangga) dengan konstruksi sederhana,terbuat dari plastik secara siap pasang (
knockdown ) dandengan harga yang relatif murah.
Manfaat Biogas
Manfaat energi biogas adalah sebagai pengganti bahan bakarkhususnya minyak tanah dan dipergunakan untuk memasak.Dalam skala besar, biogas dapat digunakan sebagai pembangkitenergi listrik. Di samping itu, dari proses produksi biogas akandihasilkan sisa kotoran ternak yang dapat langsung dipergunakansebagai pupuk organik pada tanaman/budidaya pertanian.
Potensi Pengembangan Biogas di Indonesia
Potensi pengembangan Biogas di Indonesia masih cukup besar.Hal tersebut mengingat cukup banyaknya populasi sapi, kerbaudan kuda, yaitu 11 juta ekor sapi, 3 juta ekor kerbau dan 500 ribu ekor kuda pada tahun 2005. Setiap 1 ekor ternak sapi/kerbaudapat dihasilkan + 2 m3
biogas per hari.
Potensi Ekonomis Biogas
Potensi ekonomis Biogas adalah sangat besar, hal tersebutmengingat bahwa 1 m3
biogas dapat digunakan setara dengan0,62 liter minyak tanah. Di samping itu pupuk organik yangdihasilkan dari proses produksi biogas sudah tentu mempunyainilai ekonomis yang tidak kecil pula.


Reaktor Biogas Skala Rumah TanggaSPESIFIKASI TEKNIS
1.Volume reaktor (plastik):4.000 liter2.Volume penampung gas (plastik):2.500 liter3.Kompor Biogas:1 buah4.Drum pengaduk bahan:1 buah5.Pengaman gas:1 buah6.Selang saluran gas:+ 10 m7.Kebutuhan bahan baku:kotoran ternak dari 2-3ekor sapi/ kerbau, atau6 ekor babi.8.Biogas yang dihasilkan:4 m3
per hari (setaradengan 2,5 liter minyaktanah).

Gambar 1. Instalasi Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga

PERSIAPAN PEMASANGAN REAKTOR BIOGAS
1.Pembuatan lubang reaktor, panjang = 4 m, lebar = 1,1 m,dalam = 1,2 m.2.Pembuatan meja tabung plastik penampung gas : (diameter1,2 m) panjang = 3 m, lebar =1,2m3.Kotoran sapi (fases) awal sebanyak 100 karung kantongsemen atau karung seukurannya (100 kantong semen = 2000lt). Persiapan awal ini untuk mempercepat produksi gas yangsiap untuk digunakan (dinyalakan).4.Drum untuk tempat pencampuran kotoran (fases) dengan air(1:1) ; 1 buah (200 liter)5.Karung untuk tempat sisa kotoran dari proses produksi biogas6.Kayu atau bambu untuk pagar, supaya reaktor aman darigangguan ternak atau lainnya.7.Terpal dan bahan lainnya untuk atap reaktor supaya terhindardari hujan atau material yang jatuh dari atas.

CARA PENGOPERASIAN REAKTOR BIOGASSKALA RUMAH TANGGA

1.Buat campuran kotoran ternak dan air dengan perbandingan1 : 1 (bahan biogas)2.Masukkan bahan biogas ke dalam reaktor melalui tempatpengisian sebanyak 2000 liter, selanjutnya akan berlangsungproses produksi biogas di dalam reaktor.3.Setelah kurang lebih 10 hari reaktor biogas dan penampungbiogas akan terlihat mengembung dan mengeras karenaadanya biogas yang dihasilkan. Biogas sudah dapatdigunakan sebagai bahan bakar, kompor biogas dapatdioperasikan.4.Sekali-sekali reaktor biogas digoyangkan supaya terjadipenguraian yang sempurna dan gas yang terbentuk di bagianbawah naik ke atas, lakukan juga pada setiap pengisianreaktor.5.Pengisian bahan biogas selanjutnya dapat dilakukan setiaphari, yaitu sebanyak + 40 liter setiap pagi dan sore hari. Sisapengolahan bahan biogas berupa sludge (lumpur) secaraotomatis akan keluar dari reaktor setiap kali dilakukanpengisian bahan biogas. Sisa hasil pengolahan bahan biogastersebut dapat digunakan langsung sebagai pupuk organik,baik dalam keadaan basah maupun kering

CARA PENGOPERASIAN KOMPOR BIOGAS

1.Buka sedikit kran gas yang ada pada kompor (memutar kesebelah kiri)2.Nyalakan korek api dan sulut tepat diatas tungku kompor.3.Apabila menginginkan api yang lebih besar, kran gas dapatdibuka lebih besar lagi, demikian pula sebaliknya. Api dapatdisetel sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita.

Gambar 2 : Pengoperasian Kompor Biogas

PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN REAKTOR BIOGAS

1.Hindarkan reaktor dari gangguan anak-anak, tangan jahil,ataupun dari ternak yang dapat merusak reaktor dengan caramemagar dan memberi atap supaya air tidak dapat masuk kedalam galian reaktor.2.Isilah selalu pengaman gas dengan air sampai penuh. Janganbiarkan sampai kosong karena gas yang dihasilkan akanterbuang melalui pengaman gas.

Gambar 3 : Klep Pengaman Gas Sebelum Masukke Tabung Penampung Gas

3.Apabila reaktor tampak mengencang karena adanya gas tetapigas tidak mengisi penampung gas, maka luruskan selang daripengaman gas sampai reaktor, karena uap air yang ada didalam selang dapat menghambat gas mengalir ke penampunggas. Lakukan hal tersebut sebagai pengecekan rutin.4.Cegah air masuk ke dalam reaktor dengan menutup tempatpengisian disaat tidak ada pengisian reaktor.5.Berikan pemberat di atas penampung gas (misalnya dengankarung-karung bekas) supaya mendapatkan tekanan di saatpemakaian.6.Bersihkan kompor dari kotoran saat memasak ataupun minyakyang menempel.
Keunggulan Reaktor Biogas Skala Rumah Tangga
Konstruksi sederhana, mudah dan cepat pemasangannya(
tidak sampai 1 hari )
Harga terjangkau, sekitar Rp 2,5 juta sudah termasukpemasangan dan satu unit kompor biogas.
Awet, menggunakan material plastik khusus sehingga tahanhingga 6 tahun.
Mudah dalam perawatan dan penggunaan.
Produksi gas setara dengan 2,5 liter minyak tanah/hari, lebihdari cukup untuk dijadikan bahan bakar memasak.
Menghasilkan kompos (pupuk organik) yang sangat baguskualitasnya dan dapat langsung digunakan pada lahan/usahabudidaya pertanian.