Selasa, 28 September 2010

HAL SMP NEGERI NGIMBANG LAMONGAN

Berdiri tahun 1982 sebagai kepala sekolah pertama adalah
Bapak Drs. Imam Idayat. pertama kali berdiri memiliki 13 rombongan belajar Angkatan Pertama dimotori oleh Suprat, Kusmaryanto, Didik dll yang penulis sendiri kurang hafal karena sudah puluhan tahun, disini penulis merupakan anak ke2 dari angkatan berdirinya SMP Negeri Ngimbang, hal terberat sebagai anak pembubak adalah karena kita belum memiliki gedung sekolah ini yang menyebabkan kita cara belajarnya selalu berpindah-pindah seperti pola hidupnya suku pedalaman saja dimana ada lahan disitu bercocok tanam, demikian juga dengan kami ini sewaktu murid pertama masih 3 kelas kami menempati di bekas bangunan SekolahTeknik yang sekarang dibuat sebagai kantor Dikbud dan PLKB kemudian bertambah 3 kelas lagi yaitu angkatan penulis sehingga harus dimasukkan bergantian dan membagi ruangan seefisien mungkin akan tetapi karena kemajuan pembelajaran kami sehingga menjadikan pihak pengelola smp swasta ditempat penulis kebakaran jenggot takut sekolahnya tidak mendapatkan murid pihak pengelola smp swasta termasuk pemilik gedung yang disewakan buat kami meneduh sementara, untuk itulah maka kontrak sewa kami tidak diperpanjang sehingga kami harus mencari lahan baru lagi buat berteduh, akhirnya dapatlah pandangan yaitu SD inpres dekat lapangan Slegi belum juga sempat lama kami mengenyam pendidikan di kontrakan baru ini rupanya diantara pengelola SMP swasta ini ada konspirasi dengan guru2 SD Inpres yang tanpa memberitahukan kepada kami tahu2 gedungnya dibongkar yang katanya mau direhabilitasi dan benar memang dilakukan pembongkaran sehingga kami keleleran dilapangan tidak mempunyai tempat berteduh lagi sehingga memusingkan para guru2 muda kami untuk sesegera mungkin menemukan lokasi untuk tempat kami yang cocok untuk belajar dan tidak dipindah2 lagi sehingga kami bisa belajar dengan tenang dan sampai dengan memiliki gedung sekolah sendiri.  Akhirnya dipilihlah lokasi yang agak jauh dengan kota yaitu di Desa Druju Gurit, cukup lama kami berteduh di SDN Druju Gurit ini sebagai penumpang yang baik kita harus menjaga tempat yang kita tumpangi itu supaya tampak bersih dan enak untuk ditempati untuk itulah maka kami sebagai siswa setiap hari minggu secara bergiliran diberikan tugas oleh guru untuk membersihkan sekolah yang kita tumpangi ini dengan melakukan pembersihan penanaman bunga dan pengepelan sampai dengan sekolah Baru kami berdiri sehingga kami harus meninggalkan SD Druju Gurit sebagai Kenangan terindah numpang disekolah orang dengan ucapan Terima Kasih kepada Bapak dan Ibu Guru SDN Druju Gurit berkat kebaikan hati anda2 semua sehingga kami siswa siswi SMP Negeri Ngimbang ini bisa belajar dengan tenang dan tidak terganggu lagi.  Satu lagi hampir terlupakan peristiwa yang sangat melekat dihati kami karena sekolah kami yang jauh dengan ibu kota desa maka transportasi utama kami adalah sepda kayuh nah ada yang malas mengayuh sepeda bisa naik mobil tapi tidak ada angkutan umum kedesa itu kalaupun ada adalah truk muatan barang yaitu yang lagi mengangkut batu, kapur ataupun kayu dsb. nah pada saat naik truk ini kakak kelas kami yang kami lupa namanya pada saat turunnya terpeleset jatuh dan terlindas truk akhirnya meninggal dunia, Kami semua mengantarkan jenasah dengan duka mendalam perjuangan yang sangat berat untuk menuntut ilmu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar