Minggu, 15 Januari 2017

WANITA CANTIK DENGAN DUA GELAR MASTER INI PENJINAK BOM




Apa yang ada dalam pikiran Anda, terutama kaum wanita, jika punya gelar Master? Pekerjaan yang nyaman bergaji tinggi mungkin salah satunya.
Tapi, bayangan itu tampaknya tidak ada dalam pikiran Rafia Qaseem Baig. Wanita 29 tahun bergelar Master di bidang Ilmu Hubungan Internasional dan Ilmu Ekonomi ini malah memilih pekerjaan yang berbahaya, menjadi penjinak bom.
Ya, Rafia adalah seorang anggota kepolisian Pakistan. Dia bergabung tujuh tahun lalu dan merupakan wanita pertama yang menjadi anggota tim penjinak bom.
Saat ini, Rafia tengah menyelesaikan pelatihan dasar penanganan bom selama 15 hari bersama 31 anggota polisi pria lainnya di Nowshera's School of Explosive Handling. Dia akan bertugas di Bomb Disposal Unit (BDU) Kepolisian Pakistan.
Selama pelatihan, Rafia akan belajar jenis-jenis bom, mengidentifikasinya, dan cara menjinakkan bom-bom itu.
Rafia yang berasal dari keluarga dengan latar belakang berpendidikan tinggi, punya sejarah kelam yang memutuskan dia memilih jadi penjinak bom. Tujuh tahun lalu, nyawanya hampir hilang akibat ledakan tidak jauh dari posisinya berdiri.
Saat itu, dia bekerja sebagai relawan di Komite Internasional Penyelamatan. Aktivitas itu dia jalani sembari kuliah.
Karena kualifikasi akademik yang dia miliki, Rafia mendapat tawaran pekerjaan dari sejumlah perusahaan dan organisasi non-pemerintah. Tetapi dia malah memilih bergabung menjadi anggota polisi di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa di saat kelompok ekstrimis menargetkan serangan ke petugas keamanan.
Setelah diangkat sebagai polisi, dia diharuskan menjalani pelatihan di tiga area yaitu Adezai, Michni dan Salman Khel di Peshawar, Ibukota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Tiga area ini merupakan zona merah saat itu.
Rafia menghabiskan waktu 10 hari berpatroli di tiga area itu bersama sejumlah polisi pria.
Rafia juga satu-satunya wanita yang tergabung dalam tim investigasi yang menyelamatkan dokter Intikhab Alam dari Lady Reading Hospital dari penculikan selama 48 jam.
" Polisi bukan sekadar profesi. Ini adalah semangat dan inspirasi bagi mereka yang punya semangat membela negara," kata Rafia.
Lebih dari 600 wanita bekerja di Departemen Kepolisian Khyber Pakhtunkhwa dengan pelbagai kapasitas yang mereka miliki. Mulai dari petugas junior hingga deputi pengawasan.
Sumber: indiatimes.com







Tidak ada komentar:

Posting Komentar