Senin, 14 November 2011

DPR KEMBALI PAMERKAN TABIAT MALASNYA

Selasa, 15 2011 06:10 WIB

Foto : MI/M Irfan/sa

Anggota DPR kembali mempertontonkan tabiat sebagai wakil rakyat yang malas. Ketua DPR Marzuki Alie pun sepakat DPR memang buruk.

Sifat malas itu ditunjukkan anggota dewan saat sidang paripurna masa persidangan II tahun sidang 2011-2012 di gedung parlemen, kemarin. Seperti yang kerap terjadi pada sidang-sidang sebelumnya, tingkat kehadiran anggota DPR kali ini sangat rendah. Bahkan, Marzuki sempat marah dan menunda sidang karena anggota yang hadir tidak mencapai kuorum.

Marzuki marah karena meskipun kerap dikritik, perilaku anggota dewan tetap saja tak berubah. Kritikan terakhir datang dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busryo Muqodas yang menilai banyak anggota DPR berperilaku hedon, perlente, dan hidup mewah.

"Luar biasa sekali anggota dewan ini, sudah banyak kritikan masyarakat soal hedon, tapi enggak berubah. Rapat selalu tidak tepat waktu,” cetus Marzuki.

"DPR tidak usah dijelekkan karena memang wajah DPR sudah jelek sendiri oleh perilaku oknum anggotanya. Tidak usah mengasini laut yang sudah asin," tegasnya.

Marzuki mengakui kinerja DPR dalam bidang legislasi masih jauh dari target yang seharusnya. Ia pun khawatir kinerja lembaga yang dipimpinnya akan makin merosot pada pertengahan 2013 nanti. Sebab, perhatian anggota dewan bukan lagi pada kinerja legislasi, pengawasan, dan anggaran, melainkan lebih kepada upaya pemenangan Pemilu 2014, termasuk berebut kursi menjadi calon anggota legislatif.

Marzuki mengingatkan, DPR sering mendapat kritikan tajam karena produk legislasi sering gagal dan tidak memenuhi target prolegnas. Yang lebih menyedihkan lagi, produk perundangan yang mereka hasilkan sering berujung pada judicial review di Mahkamah Konstitusi.

Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia Sebastian Salang menilai kemalasan anggota DPR di awal masa sidang ini sudah keterlaluan. "Itu menunjukkan mereka tidak punya perhatian pada urusan rakyat, hanya concern pada diri sendiri."

Ia kembali mendesak partai politik agar bertindak tegas menjatuhkan sanksi bagi anggotanya yang tidak disiplin. (*/Wta/X-16)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar